SEBANYAK 1.800 orang pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1 Heri-Sholihin memadati kawasan Alun-alun M Hasibuan, Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (25/9/2024).
Aksi merupakan bagian dari kampanye damai yang digelar KPU.
Iring-iringan massa berangkat dari posko pemenangan di Jalan KH Noer Alie, Kalimalang.
Heri-Sholihin naik kereta wisata atau odong-odong. Diiringin relawan yang konvoi dengan kendaraan bermotor.
Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 Heri Koswara meminta maaf kepada masyarakat karena telah menimbulkan kemacetan di hari pertama kampanye.
“Kami mohon maaf bila terjadi kemacetan yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” katanya.
Baca juga: Tingkatkan Pendidikan Masyarakat Bawah, Heri-Sholihin Komitmen Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Dia telah meminta seluruh simpatisan yang mendukung dirinya selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan KPU.
Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa mengatakan, Pilkada Kota Bekasi memiliki tagline ‘Danta’ yang merupakan kosakata lokal Bekasi yang memiliki arti jelas.
Sehingga, diharapkan para paslon dapat melaksanakan kampanye dengan jelas tidak melanggar aturan dan menjalankan proses penyelenggaraan dengan baik.
“Deklarasi damai sebagai bentuk janji pasangan calon untuk mengikuti masa kampanye dengan damai, tidak melanggar aturan tertib, tidak menciptakan konflik di masyarakat,” ujar Ali.
Paslon wajib mengikuti aturan selama Pilkada.
Pihaknya juga berkomitmen akan selalu profesional sebagai penyelenggara pilkada.
“Dilarang untuk materi-materi kampanye yang mengarah kepada fitnah terus memecah belah mengakibatkan rusaknya kerukunan, dan yang lain normal saja, yang penting mengutamakan program visi dan misi calon,” katanya.
Di samping itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pasangan ini berkomitmen jalankan program “Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.”
Program yang dinamakan “Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana,” bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi anggota keluarga yang kurang mampu di Kota Bekasi.
Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara menekankan pentingnya pendidikan dalam mengubah masa depan seseorang.
“Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan meningkatkan kualitas hidup. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga miskin di Kota Bekasi memiliki kesempatan yang sama pada masa yang akan datang,” ujarnya.[red]
Sumber: metrosindonews