CALEG DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok Heri Koswara menghadiri agenda Bekasi Batik Fair 2023 di Revo Mall Bekasi, Kamis (9/11/2023).
Heri Koswara menyampaikan pentingnya pengaruh digital marketing untuk pertumbuhan usaha.
“Pentingnya digital marketing untuk para saudara-saudara semua pegiat UMKM dengan berbagai produk yang tentu berbeda-beda,” ujar Politisi PKS ini.
Heri juga terinspirasi dengan kegigihan para pegiat UMKM yang dapat bertahan dan melakukan yang terbaik untuk keluarganya.
“Para pegiat UMKM yang tekun dan gigih, melakukan sebuah usaha apa pun bentuknya dengan modal yang sederhana, tapi mereka tetap bisa berdiri sendiri, dan mampu melakukan yang terbaik, buat diri dan keluarganya,” kata Heri.
Namun, lanjut Heri, bertahan saja tidak cukup. Para pegiat UMKM harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya di era digital.
“Tetapi menurut saya hal ini tidak cukup, saya meliat pegiat UMKM ini masih asyik mengelola secara tradisional. Pasarannya antara tetangga dengan tetangga, teman dengan teman atau di majelis taklim atau di perkumpulan ibu-ibu,” ungkap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Heri yang juga fokus pada pembinaan UMKM itu berharap agar UMKM bisa naik kelas.
“Selama pengalaman saya empat tahun diamanahkan menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, salah satu di antara fokus saya adalah bagaimana menaikkan kelas para UMKM ini,” terang tokoh yang dicalonkan kembali menjadi Anggota DPRD Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok ini.
baca juga: Caleg Provinsi Jabar Kota Bekasi Ajak UMKM Naik Kelas
“Hal ini agar mereka tidak asyik di level yang sederhana, harus naik kelas. Sehingga harus ada pendampingan, dan saya lihat hari ini kalau pun ada pendampingan hal tersebut masih sangat minim dan kurang oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Heri berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan ada pendampingan yang berkelanjutan sehingga menghadirkan para pelaku UMKM yang berwawasan global dengan omset yang luar biasa.
Agenda yang dilaksanakan di lantai G, serambi kain oleh Olsa Mart tersebut membuka bazar berbagai aneka produk batik seperti pakaian, bahan kain, dan tas serta pernak-pernik lain berbahan batik.
Acara juga diisi dengan pelatihan digital marketing oleh Coach Didit Restianto yang merupakan praktisi sekaligus pebisnis muda berbasis digital.
Didit Restianto telah menjual berbagai macam produk yang notabene merupakan hasil karya orang lain ke berbagai penjuru negara.
Tak hanya itu, Didit juga mengatakan bahwa dirinya pernah menjual daun pisang untuk diekspor ke Jepang.[red]
Sumber: bekasi.pks.id