HERI Koswara Calon Walikota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menjamin kebebasan beribadah seluruh umat beragama di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Seperti diketahui, Kota Bekasi dengan keberagaman budaya dan suku, berturut-turut mendapat predikat kota toleran karena komitmen pemerintah daerah memberikan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Kebebasan beragama sendiri menjadi salah satu isu yang kerap menimbulkan konflik antar golongan masyarakat di sejumlah daerah.
Hal ini perlu menjadi fokus pemerintah daerah karena berpotensi memecah belah kesatuan.
Karenanya, komitmen tinggi terhadap toleransi umat beragama di Kota Bekasi, sudah lama diterapkan pemerintah daerah, agar sesama pemeluk agama saling menghargai dan menghormati.
Herkos, panggilan akrab Heri Koswara, pun memastikan akan meneruskan komitmen tersebut karena merupakan hak asasi setiap individu untuk memperoleh kebebasan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.
baca juga: Calon Walikota Bekasi Heri Koswara Promosikan Kuliner Lokal
Meski selama ini stigma yang terbangun di masyarakat menyebut PKS partai konservatif hingga radikal, namun Herkos meyakinkan jika partainya menghargai pluralisme yang memang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Ini kadang-kadang orang yang suka framing sih ya, kita menghargai adanya pluralisme di seluruh masyarakat mendapatkan hak ibadahnya. Nanti kalau misalkan ada masyarakat yang mengusulkan tempat ibadah, selama ditempuh dengan cara yang benar, maka pemerintah wajib membantu dan memudahkan,” ujarnya di acara jamuan buka bersama di Posko Pemenangan Pilkada, Kalimalang, Bekasi Selatan, Jumat 5 April 2024.
Herkos menjelaskan, selama ini permasalahan yang kerap terjadi perihal pelarangan tempat ibadah dikarenakan tidak adanya izin. Hal inilah yang menurutnya harus dibenahi sehingga tidak menjadi konflik di kemudian hari.
“Pokoknya prinsip kita sebagai kader PKS ketika diberikan amanah, maka hak ibadah itu merupakan mutlak harus kita berikan kepada seluruh pemeluk agama yang memang ada di Kota Bekasi ini. Kita biasa berkomunikasi dan berhubungan dengan lintas agama, jangan diragukan masalah itu,” tegasnya.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi itu juga menyatakan kesiapannya maju di Pilkada Kota Bekasi 2024. Ia mengaku siap mundur dari posisinya sebagai Anggota DPRD Jawa Barat usai mendapat rekomendasi DPP.
“Bismillah, saya siap meninggalkan yang kemarin sudah saya dapatkan dengan susah payah, tapi buat saya itu ada nilai. Ya kalaupun sekarang kita tidak dapat, pahala dapat, dari pelaksanaan tadi ya karena kita berjuang buat pilkada,” ujar Herkos.
Putra asli daerah itu menegaskan jika dirinya ingin berkontribusi dalam memajukan kota tempat kelahirannya. Hal ini diakui Herkos minim realisasi selama dirinya menjabat DPRD provinsi.
“Kalau provinsi kan, okelah memperbaiki Bekasi dengan Depok, tapi tidak begitu ke bawah langsung. Tapi kalau eksekutif, saya bisa melakukan banyak pelayanan dan perubahan lebih masif lagi di masyarakat, di mana saya lahir, di Kota Bekasi sebagai kampung halaman saya sendiri,” paparnya.
“Begitu banyak harapan-harapan dari masyarakat yang kemarin selama 20 tahun menjadi anggota dewan, kita belum bisa memberikan dan merealisasikan itu semua, paling 10 persen lah. Nah saya melihat memang tidak ada pilihan lain kecuali di walikota ini, di mana kita bisa berbakti, berbuat lebih untuk kemajuan dan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Alih-alih kecewa, tim kampanye justru mendukung keputusan Herkos maju Pilkada Kota Bekasi, meski perolehan suaranya di pileg 2024 dua kali lipat lebih, yakni 168.000 dari sebelumnya 73.000 suara.
“Saya setiap kali turun kampanye juga saya sampaikan, bahwa doakan setelah pileg ini saya akan maju ke pilkada. Mereka tahu semua, jadi tidak ada yang (menyayangkan) kok provinsi (ditinggalkan), begitu,” ungkapnya.
Terlebih, lanjut Herkos, ini merupakan tantangan bagi PKS untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi yang pertama kalinya.
“Apalagi di DPP itu kan berharap Bekasi pecah telur. Kalau di Depok udah 4 kali, kabupaten sudah pernah, masa kita di tengah-tengah belum pernah, kira-kira begitu lah ya. Apalagi sekarang saya lihat (partai) tidak ada yang dominan. Sekarang ini anggap sama semua, tinggal kita bagaimana mengadu stamina, ide, gagasan, menguatkan tim, itu aja insyaallah,” tandasnya.[red]
sumber: megapolitan