CALON Wali Kota Bekasi, Heri Koswara lakukan giat pagi terlebih dahulu ke Pasar Kranji sebelum menuju ke Alun-alun Bekasi untuk acara Deklarasi.

Terlihat komunikasi Bang Heri dengan beberapa pelaku ekonomi di sana. Sambil menyapa, Bang Heri juga sambil mendengar aspirasi dari pelaku ekonomi di pasar tersebut.

“Pagi ini menyambangi Pasar Kranji Baru yang sudah lama dibongkar tapi belum juga ada progres pembangunannya. Saya menerima banyak aspirasi dari para pedagang dan masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut yang sudah terjadi begitu lama. Semoga segera kita tuntaskan pembangunannya nanti saat masyarakat Kota Bekasi memberikan mandat kepada saya dan Bang @bangsholihinofficial. Selain saya Calon Wakil Wali Kota Bekasi mengunjungi Pasar Baru Bekasi di kawasan Vihara Buddha Dharma Bekasi dan menyapa pengurus, warga dan juga menyapa banyak masyarakat dan pedagang kecil disana,” tulis Bang Heri di akun instagram miliknya.

Baca juga: Heri Koswara-Sholihin Akan Andalkan Sentra Ekonomi Kreatif

 

View this post on Instagram

 

A post shared by H. Heri Koswara, M.A. (@bangherikoswara)

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara Lakukan Giat Pagi Pasar Kranji

Di antara misi dari pasangan Heri Koswara-Sholihin juga adalah akan andalkan sentra ekonomi kreatif.

Dalam upaya menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk generasi muda, terutama Gen Z, Heri Koswara dan Sholihin, memperkenalkan program andalan mereka, “Satu Kelurahan Satu Sentra Ekonomi Kreatif.”

Program ini dirancang untuk memberdayakan potensi kreatif lokal di setiap kelurahan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi generasi muda Bekasi.

Juru bicara pasangan ini, Adhika Dirgantara, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan melibatkan banyak anak muda dalam industri kreatif.

Program ini dianggap sangat relevan mengingat angka pengangguran di kalangan Gen Z di Kota Bekasi mencapai 88.148 jiwa, berdasarkan laporan Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Jawa Barat 2023.

Kondisi ini menjadi perhatian utama bagi Heri Koswara dan Sholihin, yang bertekad mengurangi pengangguran dengan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.[red]