PASANGAN calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara dan Sholihin tampil bergaya klasik modern.
Berkostum serba putih, kandidat kepala daerah Kota Bekasi ini berboncengan mengendarai vespa matic ke lokasi pengundian nomor urut, Summarecon Convention Hall, Senin (23/9/2024).
Sebelum menuju lokasi pengundian, Heri-Sholihin menemui para pendukung dan relawannya yang berkumpul di pelataran GOR Basket kawasan Stadion Patriot Candrabhaga.
Para relawan memadati area tersebut dan mengantar paslon dukungan mereka.
Sebuah acara bertajuk Anterin Heri-Sholihin Ambil Nomor pun tampak meriah.
Paslon usungan PKS, PPP, PAN, PSI, dan didukung Hanura, Heri-Sholihin, itu tiba di lokasi pengambilan nomor urut pukul 14.15 WIB.
Baca juga: Tingkatkan Pendidikan Masyarakat Bawah, Heri-Sholihin Komitmen Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Sebagai programnya, pasangan ini akan naikkan dana operasional RT/RW dan Posyandu.
Adhika Dirgantara sebagai juru bicara mengatakan dalam konferensi persnya, bahwa program Heri-Sholihin dalam isu RT, RW dan Posyandu seperti yang ramai belakangan ini terkait Dana Operasional adalah bentuk refleksi aspirasi dari pengurus RT-RW di Kota Bekasi.
“Kami menerima masukan dari para Ketua RT-RW di Kota Bekasi terkait dengan lemahnya perhatian Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya terkait dengan dana operasional (dano) untuk RT, RW dan Posyandu,” kata Adhika.
“Hadirnya Heri-Sholihin menjadi Solusi untuk permasalahan danop ini. Mereka harusnya jadi perpanjangan tangan pemerintah di bagian terdepan, jadi jangan dipersulit,” ujarnya saat ditemui di Kantor KPU Kota Bekasi (28/8/2024)
Di sisi lain Calon Wali Kota Bekasi, juga mengutarakan bahwa selama ini pihaknya berkeliling menyapa masyarakat isu tersebut menjadi hal yang selalu disampaikan.
“Berulang-ulang, selalu itu yang jadi masalahnya, berarti respon pemerintah terhadap para pengurus RT, RW dan Posyandu ini memang minim sekali,” tegasnya.
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin juga menyoroti isu yang tak kalah penting, “Posyandu juga akan mendapatkan alokasi dana sebesar 17 juta rupiah per tahun,” ujarnya.[red]
Sumber: radarbekasi