fbpx
Jelang Hari Pencoblosan, Dukungan kepada Heri-Sholihin Tak Berhenti Mengalir
Jelang Hari Pencoblosan, Dukungan kepada Heri-Sholihin Tak Berhenti Mengalir
October 30, 2024
Pasangan Calon Wali Kota Bekasi Heri-Sholihin Janjikan Makan Siang Gratis untuk 40 Ribu Siswa SD dan SMP

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara

PASANGAN Calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, menargetkan pemberian makan siang bergizi gratis untuk 40 ribu siswa SD dan SMP di Kota Bekasi.

“Heri-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program Presiden Prabowo. Target kami 40 ribu anak sekolah tingkat SD dan SMP,” kata juru bicara Heri-Sholihin, Achmad Rivai, Selasa (12/11/2024).

Rivai menuturkan, timnya telah melakukan kajian anggaran untuk mendukung program makan siang bergizi gratis di Kota Bekasi. Ia menyebut, dalam setahun kebutuhan anggaran untuk program itu sekitar Rp 100 miliar.

Menurut dia, paket makan siang bergizi gratis yang diwacanakan yaitu Rp 10 ribu per paket, terdiri dari kabohidrat, protein dan vitamin. Secara hitungan, kata dia, Rp 10 ribu per paket selama 25 hari dan 10 bulan.

“Kami menghitung kegiatan efektif belajar-mengajar di sekolah yaitu 250 hari,” kata Anggota DPRD dari Fraksi PAN ini.

Baca juga: Garda Pasundan Targetkan 10 Ribu Suara untuk Heri-Sholihin

Makan Siang Gratis untuk 40 Ribu Siswa SD dan SMP

Adapun targetnya, kata dia, sebanyak 40 ribu siswa baik di sekolah negeri maupun swasta, di luar data penerima program dari pemerintah pusat.

“Pelaksanaannya nanti tinggal mensinkronkan datanya saja, jadi tidak sampai ada sekolah atau siswa yang menerima dua kali,” katanya.

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selama lima tahun ke depan.

“Program yang kami susun telah diselaraskan dengan program dari pemerintah pusat,” ucap Heri Koswara.

Selain memberikan manfaatkan peningkatan gizi terhadap anak sekolah, kata dia, program itu juga bakal dirasakan pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di bidang kuliner.

“Penyedia bisa dari warung-warung makan atau komunitas di lingkungan, ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masyarakat, tinggal nanti ada pengawasan kualitas bahan bakunya,” tandasnya.[red]

sumber: radarbekasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *