PASANGAN Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri-Sholihin akan membangun rumah kerja di tiap kecamatan.
Pada April 2024 data pengangguran di Kota Bekasi mencapai 7,9%, dan ternyata data ini menyebutkan bahwa Tingkat pengangguran di Kota Bekasi merupakan yang tertinggi di Jawa Barat dan kelima tertinggi di Indonesia.
Jubir Heri-Sholihin Adhika Dirgantara menuturkan bahwa 7,9% itu jumlahnya mencapai 104.170 orang penduduk yang menganggur di Kota Bekasi.
“Dari 104.170 penduduk justru mayoritasnya malah diisi oleh generasi produktif dari kalangan gen-z dan generasi milenial. Jumlahnya mencapai 88.148 gen-z Kota Bekasi pengangguran, ini data terbaru April 2024,” tegasnya.
“Itu berarti pemerintahan sebelumnya tidak maksimal dalam memberikan dampak yang maksimal terhadap isu pengentasan pengangguran dan lowongan pekerjaan,” tambahnya.
Baca juga: Heri Koswara dan Sholihin Gelar Deklarasi, Siap Daftar ke KPU
Menanggapi hal tersebut Sholihin menuturkan bahwa, pihaknya bersama Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara melihat, ada dua hal yang menjadi perhatian.
“Satu apakah karena memang tidak ada lowongan pekerjaan di kota terbesar kedua di Indonesia ini, atau karena ketiadaan skill dari para pemuda kita?” ungkapnya saat ditemui di KPU Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024)
“Untuk itu permasalahan ini harus diurai, sebagai Pemerintah jangan selalu heboh pada acara seremonial saja, tapi hadirnya pemimpin menjadi solusi terhadap permasalahan masyarakat,” tambahnya.
“Kedepan kita memiliki program untuk membangun Rumah Kerja di tiap Kecamatan di Kota Bekasi,” imbuhnya.
Rumah Kerja ini menurutnya semacam BLK (Balai Latihan Kerja) agar para pemuda memiliki skill dan dapat menjadi salah satu penilaian agar anak-anak muda di Kota Bekasi mampu bersaing.
“Tentu dengan skill yang baik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dan lapangan kerja untuk bisa menyerap lebih luas tenaga kerja dari Kota Bekasi,” tutupnya.[red]
Sumber: bekasi.pks.id