PILKADA butuh banyak calon. DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi merespons wacana calon tunggal dalam Pilkada yang disampaikan oleh bakal calon wali kota, Tri Adhianto.
Sekretaris Direktorat Komunikasi Politik dan Dukungan Politik DPD PKS Kota Bekasi, Sardi Effendi, menyatakan bahwa untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat, diperlukan sejumlah pasangan calon dalam Pilkada.
Hal ini penting agar masyarakat memiliki berbagai pilihan figur dengan program-program berbeda untuk membangun Kota Bekasi.
Baca juga: PKS Duren Jaya Gelar Silaturahmi dengan Para Saksi Pileg dan Pilpres
“Melihat data Pileg dan Pemilu sebelumnya, sulit untuk hanya memiliki satu calon. Idealnya, ada 4 atau 5 pasangan calon,” ujarnya pada Selasa, 9 Juli 2024.
Ia menjelaskan bahwa hal ini sulit diwujudkan karena banyak figur potensial yang ingin maju dalam Pilkada Kota Bekasi.
Selain itu, dibutuhkan juga tokoh yang bisa menginisiasi proses tersebut.
“Siapa yang akan menjadi inisiatornya?” tanya Sardi.
Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Bekasi ini juga menekankan bahwa masyarakat membutuhkan figur yang beragam.
“Kami ingin masyarakat Kota Bekasi mendapatkan pilihan yang beragam sehingga demokrasi di Bekasi bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Bang Heri Koswara sebagai Calon Wali Kota Bekasi yang diusung dari PKS terus melakukan serap aspirasi dari warga Bekasi.
Bulan lalu, Bang Heri melakukan dialog dengan UMKM Koperasi Pintu Air.
Dialog membahas terkait UMKM yg dikelola oleh Kopdit Pintu Air, banyak juga membahas terkait perizinan dan lainnya.
Anggota Kopdit Pintu Air terlihat antusias dengan acara ini.
Besli Pangaribuan, Ketua BARNABAS mengatakan bahwa point-point yang dibahas saat diskusi sangat diharapkan dapat terealisasi.
Melva Elfrida Sihombing, pengurus BARNABAS juga menyampaikan bahwa BARNABAS dan Bang Heri Koswara memiliki visi yang sama.
“Kebetulan kami dengan Bang Heri Koswara punya visi yang sama untuk kesejahteraan umat, kesejahteraan rakyat. Kami umat Kristen berharap dan percaya kepada Bang Heri bahwa beliau bisa membuat Kota Bekasi ini menjadi kota toleransi nomor satu nanti di Indonesia.”[red]