RESES di Jatiasih Kota Bekasi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara menyerap aspirasi pendidikan dan training pemasaran digital.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil 8 Kota Bekasi dan Kota Depok Heri Koswara, melaksanakan Reses I tahun 2023-2024 di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Dalam kesempatan Reses tersebut, Ketua DPD PKS Kota Bekasi itu juga turut menghadirkan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Ii Marlina yang juga bakal calon anggota dewan (BCAD) DPRD Kota Bekasi Dapil Jatiasih, Jatisampurna dan Pondok Melati.
Hadir pula pelaku entrepreneur yang memberikan tips berbisnis melalui dunia maya. Salah satunya Nurdin, pemilik usaha dari kemasan Jawara.
Para peserta Reses yang hadir adalah para ibu dan juga pelaku UMKM di Kota Bekasi.
Karena itu, selain menyerap aspirasi, Heri Koswara juga turut memfasilitasi para ibu yang bergelut di bidang UMKM untuk terus tumbuh dalam ilmu pemasaran di era digital.
baca juga: Gelar Reses, Heri Koswara Tampung Aspirasi Masyarakat Terkait Pendidikan
Dalam sambutannya, tokoh yang akrab disapa Bang Heri Koswara ini menyampaikan, Reses adalah masa para Anggota Legislatif baik di DPRD Kota, Provinsi maupun DPR-RI tidak bersidang.
Namun mereka turun ke daerah pemilihannya untuk menyerap masukan, dan aspirasi masyarakat.
“Jadi ibu, silakan disampaikan apa yang ibu ingin titipkan kepada saya terkait dengan berbagai aspirasi yang memang menjadi kewenangan DPRD Provinsi untuk dikawal, tentu domainnya adalah aspirasi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” terang Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat , Komisi 3 dan dari Fraksi PKS tersebut.
Banyak aspirasi yang disampaikan terkait dengan pembangunan di lingkungan yang menjadi domain DPRD Kota Bekasi, namun hal tersebut tetap diserap dan nantinya akan diinfokan ke dewan Dapil terkait.
Sementara isu terkait provinsi yang paling banyak masuk, imbuh Heri, masalah pendidikan khususnya terkait dengan SMA dan SMK di Kota Bekasi.
“Mulai dari pendirian SMA dan SMK, PPDB dan sebagainya, untuk itu aspirasi tersebut selanjutnya disampaikan dan dibicarakan agar didapat solusinya,” ungkapnya.
Heri menuturkan, permasalahan terkait SMA dan SMK ini karena penanganannya yang agak jauh meskipun ada Kantor Cabang Dinas (KCD) di setiap wilayah.
“Banyak yang tetap meminta agar SMA dan SMK dikembalikan tanggung jawabnya ke Pemerintah Kota Bekasi agar lebih cepat dan sigap ketika ditemui permasalahannya,” jelas Heri Koswara.
Usai reses, sesi berikutnya dibuka dengan penyampaian materi terkait entrepreneur. Banyak materi yang disampaikan mulai dari optimalisasi media sosial dan berbagai platform digital lainnya.
Ii Marlina yang menghadirkan para ibu ini berharap, hadirnya BPKK menjadi jembatan agar ketahanan keluarga dapat senantiasa kokoh, para ibu yang berada dirumah dapat memaksimalkan handphonenya untuk berjualan kecil-kecilan.
“Semoga apa yang diberikan menjadi manfaat dan dapat menopang kebutuhan serta menghasilkan tambahan perekonomian untuk tumbuhnya UMKM berbasis keluarga,” tutup Ii Marlina.[red]
Sumber: RadarBekasi